Sejarah Citra Niaga Samarinda
Pada tahun 80an Samarinda masih tergolong sepi, sebagai sebuah Ibukota Provinsi jumlah penduduk yang hanya kurang lebih 300.000 jiwa menyisakan ruang yang sangat banyak melihat luasnya Samarinda.
Lambat-laun penduduk Kota Samarinda mulai bertambah dengan pesat, orang-orang datang dari berbagai tempat untuk mengadu nasib mengingat potensi tambang dan hasil alam yang dimiliki Kalimantan Timur khususnya.
Dengan pertumbuhan penduduk yang sangat pesat inilah tercetus sebuah ide untuk membangun komplek hiburan dan perbelanjaan terlengkap bagi masyarakat, sebuah tempat yang akan menjadi pusat tujuan untuk memenuhi segala jenis kebutuhan masyarakat Kota Samarinda.
Selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan sebuah pusat perbelanjaan, Citra Niaga juga diperuntukkan untuk menjaring dan menyediakan tempat bagi para pedagang kecil sebanyak mungkin, itu terlihat dari presentase jumlah pedagang kecil yang mencapai 60% dan sisanya di isi oleh pedang besar dan menengah.
Pada tahun 1987, tepatnya pada tanggal 27 Agustus 1987, dibangunlah sebuah komplek perbelanjaan dengan luasmencapai 2,7 Hektar yang diberi nama “Citra Niaga”. Bangunan-bangunan dikomplek Citra Niaga didominasi oleh bahan kayu termasuk atapnya menggunakan sirap dari bahan kayu. Tak ayal ini menjadi magnet bagi masyarakat Kota Samarinda. Mereka berbondong-bondong datang ke komplek perbelanjaan Citra Niaga, hampir setiap hari Citra Niaga dipenuhi oleh pengunjung, terlebih lagi di akhir pekan pengunjung yang datang tak hanya bertujuan berbelanja tapi juga mencari hiburan atau sekedar berjalan-jalan bersama keluarga menikmati keramaian malam dan hiburan-hiburan di Citra Niaga.
Itu semua tidak lepas dari peran serta sang arsitek jenius Ir. Antonio Ismail, penataan dan bentuk bangunan yang menarik inilah yang akhirnya mengantarkan Citra Niaga meraih kejayaan dan hati masyarakat Samarinda pada saat itu.
Kesuksesan ini pulalah yang mengantarkan Citra Niaga pada tahun 1989 terpilih menjadi pemenang penghargaan di bidang arsitektur yaitu Aga Khan Award for Architecture (AKAA). Mengalahkan pesaing kuat lainnya yaitu Bandara Soekarno-Hatta.
Pada tanggal 31 Oktober 2006 musibah kebakaran menimpa komplek perbelanjaan Citra Niaga. Bangunan-bangunan pertokoan di Citra Niaga yang sebagian berbahan dasar kayu menyebabkan api dengan ganas melahap banyak area pertokoan dan mengharuskan Citra Niaga dibangun kembali dengan arstitektur baru dan bahan-bahan permanen.
Modernisasi dan investor yang melirik Samarinda sebagai lahan basah mulai berdatangan dan membangun pusat-pusat perbelanjaan modern seperti Matahari dan mall. Pergesaran budaya dan kebiasaan akhirnya sedikit-demi sedikit menggerus pengunjung Citra Niaga.
Objek Wisata Belanja
Citra Niaga kini tak seramai dahulu, walau begitu sisa-sisa kejayaannya masih tampak dengan bertahannya banyak pedagang di komplek perbelanjaan ini.
Bagi Anda yang ingin mencari oleh-oleh maupun pernak-pernik khas Kalimantan untuk dibawa pulang sebagai buah tangan atau kenang-kenangan maka Citra Niaga adalah tempat yang sempurna untuk memenuhi kebutuhan itu.
Berbagai macam oleh-oleh dan makanan khas Kalimantan seperti Amplang Kuku Macan, berbagai jenis dodol khas Samarinda seperti dodol cempedak, nangka dan-lain-lain dapat Anda temukan disini. Segala macam aksesoris yang berbahan dasar manik-manik atau batu-batuan khas masyarakat Dayak seperti ikat kepala, tas, berbagai aksesoris, kalung dan gelang hingga kain dan pakaian dengan ciri khas Kalimantan.
Kompleks perbelanjaan Citra Niaga buka hingga malam hari jadi Anda tidak perlu khawatir dengan waktu apabila Anda masih disibukkan dengan berbagai hal di siang hari, Anda dapat mengunjungi tempat ini di malam hari.
Akses Menuju Citra Niaga
Untuk mencapai Kota Samarinda bagi Anda yang bersal dari luar pulau Anda dapat memanfaatkan transportasi udara menuju Bandara Sepinggan Balikpapan atau jika Anda menggunakan transportasi laut Anda dapat menuju dermaga Kariangau Balikpapan. Dari Balikpapan Anda dapat meneruskan perjalanan menuju Samarinda dengan menggunakan kendaraan umum seperti bus atau taksi dari terminal Batu Ampar. Perjalanan dari Balikpapan ke Samarinda memakan waktu kurang lebih 2 jam.
Tips Berbelanja
- Jika Anda berbelanja di Citra Niaga, Anda boleh menawar barang yang akan Anda beli.
- Teliti barang terlebih dahulu sebelum bertransaksi. Seperti batu-batuan Anda harus bisa membedakan yang asli dengan yang imitasi. Yang asli biasanya sedikit berat dan tidak terlalu bening dengan sedikit serat, bentuknya biasanya tidak rapi.
- Bagi pengunjung wanita hindari menggunakan sepatu hak tinggi karena Anda akan berjalan keliling Citra Niaga.
- Jagalah kebersihan objek wisata dengan membuang sampah pada tempatnya.
good, lebih banyak menulis dan publikasikan
ReplyDelete